Sabtu, 17 November 2012

Beruang Kutub


Beruang Kutub (Inggris: polar bear) atau beruang es atau dalam nama ilmiahnya Ursus maritimus adalah mamalia besar dalam aturan marga keluarga biologi Ursidae. Dia termasuk spesies circumpolar yang terdapat di sekitar benua paling utara bumi, yaitu benua Artik dan termasuk beruang paling karnivora di antara keluarga beruang lainnya. Beruang kutub kadang-kadang juga diklasifikasi sebagai mammalia laut.
Beruang kutub jantan memiliki berat antara 400 - 600 kilogram dan kadang-kadang dapat mencapai lebih dari 800 kg dengan tinggi mencapai lebih dari 2,5 meter. Sedangkan Beruang kutub betina hanya separuh dari berat beruang jantan dengan berat antara 200 - 300 kg dan tinggi sekitar 2 meter. Beruang kutub memiliki indera penciuman yang sangat tajam. mereka dapat mencium bau bangkai ikan paus atau anjing laut dari jarak 20 mil.
Beruang kutub adalah perenang yang handal karena dapat berenang sejauh 60 mil tanpa berhenti. Mereka menggunakan tungkai depannya untuk berenang dan tungkai belakang sebagai kemudi. Kelenjar minyak pada kulitnya dapat meminyaki bulunya dengan baik sehingga tahan air dan membuat tubuhnya tetap kering selama berenang.
Pada musim panas di Kutub Utara terutama pada bulan Mei - Juni, bulu - bulu beruang yang tebal mulai rontok untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Makanan

Makanan utama Beruang kutub adalah ikan dan anjing laut. Mereka adalah hewan yang sabar ketika berburu, menunggu mangsa(anjing laut) yang sedang menyelam selama berjam - jam hingga sang target melompat ke daratan dan kemudian langsung diterkam beruang. Kekuatan melumpuhkan mangsanya berada pada cakar beruang yang tajam dan pukulan yang kuat dari kaki depannya.
Seekor Beruang kutub dewasa membutuhkan asumsi lemak sebesar 2kg per hari untuk dapat bertahan hidup disuhu yang dingin. Seekor anjing laut seberat 55kg dapat memenuhi cadangan makanan bagi Beruang kutub untuk bertahan hidup selama 8 hari.
[sunting]

Reproduksi

Musim perkawinan untuk Beruang kutub terjadi pada musim panas di Kutub Utara, yaitu antara bulan Maret - Juni.Kemudian bayi - bayi Beruang kutub akan lahir pada bulan Desember - Januari, biasanya mereka akan melahirkan 2 - 3 bayi.


Selama masa kehamilan, induk beruang akan menggali sarang di antara tumpukan salju dan bahkan tidur sepanjang musim dingin di dalam sarang hingga bayi - bayi beruang lahir. Meskipun begitu, induk beruang sama sekali tidak merasa dehidrasi ataupun kekurangan makanan untuk menyusui bayi - bayi beruang yang telah lahir. Bayi - bayi tersebut akan hidup di dalam sarangnya selama kurang lebih 28 bulan. Bayi Beruang kutub yang baru lahir hanya sebesar tikus. Tidak memiliki bulu, buta, dan lemah sama sekali. Seekor Beruang kutub betina terbukti merupakan induk mammalia yang paling besar pengabdiannya dalam hal menjaga anak - anak mereka

Habitat Hidup

Secara umum, Beruang kutub hidup secara individual. Akan tetapi, Beruang kutub betina akan hidup secara berkelompok untuk saling melindungi ketika mereka sedang mengandung dan pada saat akan mencari makanan.
Beruang betina biasanya akan hidup di sepanjang pantai Kutub Utara, sementara beruang jantan tinggal di atas bongkahan - bongkahan es dan terapung - apung di laut sekitar 180 mil jauhnya dari pantai.
Beruang Kutub pada dasarnya adalah hewan yang aktif dan sama sekali tidak takut terhadap kehadiran manusia.

Fakta

Menurut pernyataan dari Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS, dua per tiga populasi beruang Kutub akan punah pada pertengahan abad 21. Dalam beberapa dekade Kutub Utara (Artik) akan kehilangan lapisan es yang sangat besar. Para ahli bahkan memperkirakan bahwa 40 persen habitat beruang Kutub akan musnah pada tahun 2050.
Oleh karena itu, pada akhir tahun 1990-an, komunitas pengembangan kawasan masyarakat di Chocrane, Kanada, mendirikan The Polar Bear Conservation and Education Habitat and Heritage Village. Pusat rehabilitasi non-profit ini dibuat khusus untuk melindungi Beruang kutub. Dibuka selama 365 hari tanpa libur kepada semua masyarakat yang peduli dengan populasi Beruang kutub yang terancam punah, untuk mendapatkan pengetahuan, pembelajaran, serta pengalaman langsung merawat Beruang kutub.

Beruang Kutub Terancam Punah dan mungkin tidak lama lagi kita tak akan lagi bisa melihat binatang lucu tersebut bermain di lapisan es di Kutub Utara. Beruang Kutub ( Ursus Maritimus ) adalah binatang yang hidup di lautan es, tetapi jumlah mereka kini menurun drastis. Apa penyebabnya? Tentu semua terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli dengan mereka yang membutuhkan rasa peduli dan rasa sayang.



Beruang Kutub tinggal di dekat pantai sekitar Lautan Arktik, Kutub Utara, Beruang Kutub memiliki bentuk dan fungsi tubuh yang siap untuk melawan dingin, di antaranya :

Bulu yang lebat : tiap helai panjangnya sekitar 10 - 15 cm gunanya tentu saja melindungi badan dan menjaga kehangatan tubuh.

Bulu yang menangkap panas Matahari : ada rongga kecil dalam bulu - bulu yang transparan seperti kaca ini, semacam tabung mini yang menghantarkan panas Matahari ke kulit beruang.

Ekor yang pendek : ekor sepanjang 7 - 12 cm ini menjuntai lurus ke belakang kaki beruang.

Kaki menyerupai sepatu salju : panjang tiap kaki sekitar 30 cm dengan lebar 25 cm. Saat mereka berjalan, pijakannya menjaga agar mereka tidak tenggelam dalam salju dan es. Semacam sepatu salju. Di dalam air, ke empat kaki ini berfungsi sebagai pengayuh saat berenang.

Tapak kaki antislip : bulu yang menjuntai di telapak kaki beruang dapat menjaga agar mereka tidak terpeleset dan tergelincir.

Penyimpan lemak : lapisan lemak setebal 10 cm menyelimuti tubuh beruang sehingga otot - otot mereka terlindungi dari udara dingin. Bagian paling tebal berada pada punggung yang sangat membantu ketika mereka mengapung dan berenang.

Hidung yang hebat : beruang kutub dapat mengendus anjing laut yang tersembunyi di balik salju atau es. ketika menyelam mereka dapat menutup lubang hidung dan menahan napas selama lebih dari satu menit.

Kuping yang kecil : telinga beruang hanya mencuat sedikit ke atas kepala agar panas tubuh tidak keluar melalui lubang - lubangnya.

Leher yang panjang :Beruang Kutub memiliki leher yang panjang dengan ujung kepala yang kecil. bentuk yang sangat cocok untuk menembus air selama mereka berenang.

Cakar yang tajam : cakar Beruang Kutub memang pendek namun tajam. mereka bisa menggali es atau mencengkeram kulit anjing laut untuk menarik mangsa tersebut keluar dari air.

Bagian depan cakar yang besar : masing - masing tapak beruang diperkirakan seberat 1 kg yang biasa digunakan untuk menaklukkan anjing laut.

Pemangsa Yang Ganas

Mangsa favorit Beruang Kutub adalah anjing laut. Cara terbaik Beruang Kutub dalam memangsa anjing laut adalah dengan mengejutkan anjing laut ketika mereka ke permukaan untuk menarik nafas melalui lubang di tengah es. Beruang Kutub akan mencengkeram anjing laut dengan cakar - cakarnya kemudian membuatnya pingsan dan dagingnya dimakan sebelum mendingin.



Laut es yang merupakan ladang berburu sangat penting untuk kelangsungan hidup Beruang Kutub. Setiap musim panas, es - es ini akan mencair. Jika Beruang Kutub tidak mendapatkan anjing laut dan hanya makan burung beserta telurnya atau bangkai dan tulang belulang binatang yang terdampar atau bahkan mengkonsumsi rumput laut, maka ini merupakan periode "puasa" bagi mereka sehingga berat badan mereka turun 10 - 20 kg setiap minggu!

Kondisi laut saat ini, luas lautan es telah menyusut selama 30 tahun. Musim panas berlangsung lebih lama dari sebelumnya. Bahkan ketika membeku sekalipun, laut es tidak membentang seluas biasanya. Ladang berburu Beruang Kutub pun semakin menyempit. Para ilmuwan memperkirakan bahwa es di Kutub Utara dapat benar - benar menghilang pada 2080 nanti!

Pada tahun 2006, populasi Beruang Kutub hanya tinggal 25.000 ekor, sehingga mereka masuk kategori binatang yang terancam punah. Ada cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi beruang kutub, yaitu dengan menghemat energi.



Beruang Kutub menggunakan gumpalan es sebagai landasan untuk berburu anjing laut. Dengan adanya pemanasan global, lautan es di Kutub Utara mencair lebih cepat dan berdampak pada perburuan beruang kutub. Apabila terus menerus gagal memeperoleh makanan, mereka terancam mati kelaparan karena tidak memiliki energi untuk berburu lagi.

Beruang Kutub, Si Perenang Jarak Jauh

Beruang kutub ternyata memiliki kemampuan berenang yang istimewa. Kendati bertubuh besar, predator berwarna putih ini mampu berenang selama berhari-hari di perairan terbuka dan menjangkau jarak ratusan kilometer. Hebatnya lagi, beruang kutub melakukan semua itu sekali jalan.

Para ilmuwan mengetahui kemampuan ini setelah mengamati data pelacakan pergerakan beruang kutub dengan Global Positioning System (alat pemantau lokasi berbasis satelit). Menurut mereka, kemampuan berenang jarak jauh ini terkait erat dengan respons beruang kutub terhadap berkurangnya lapisan es di Kutub Utara.

Lapisan es menjadi habitat penting bagi beruang kutub. Satwa terancam punah ini berburu mangsa, terutama anjing laut, di balik lapisan es. Namun, peningkatan suhu beberapa tahun terakhir telah menghilangkan lapisan es di atas perairan Artik. Akibatnya, lautan yang harus diarungi beruang kutub semakin luas.

Para ilmuwan khawatir, hilangnya lapisan es menyebabkan anak beruang kutub tenggelam saat berenang jarak jauh karena kemampuannya belum sehebat induknya. Walrus juga diperkirakan akan mengalami kesulitan karena hidupnya bergantung pada lapisan es.

Selama enam tahun, para peneliti dari United States Geological Survey menggunakan collar GPS untuk melacak 50 gerakan berenang jarak jauh yang dibuat oleh 20 ekor beruang betina dewasa. Sebanyak 12 ekor di antara beruang dewasa itu mengajak serta anak mereka. Bahkan, sepuluh ekor betina dewasa yang ditangkap setahun kemudian masih membawa anaknya.

Dari data yang didokumentasikan, kelompok beruang itu berenang selama 17 jam hingga 10 hari sejauh 54-687 kilometer di selatan Laut Beaufort. "Pengamatan ini menunjukkan beberapa ekor bayi beruang kutub juga mampu berenang jarak jauh," ujar Anthony Pagano, seorang ilmuwan USGS sekaligus pemimpin penelitian.

Penelitian yang berakhir pada 2009 dan dipublikasikan dalam jurnal Canadian Journal of Zoology edisi 27 April 2012 ini menunjukkan frekuensi berenang beruang kutub meningkat saban tahun. Penelitian juga menunjukkan beruang tidak berhenti untuk beristirahat atau makan selama berenang.

Kurangnya data masa lampau menyebabkan para ilmuwan belum bisa memastikan apakah berenang jarak jauh merupakan kemampuan baru bagi beruang kutub. Namun, mereka tidak menjumpai adanya kawasan laut yang sangat terbuka di selatan Laut Beaufort dalam beberapa dekade terakhir. Kawasan laut terbuka inilah yang mengharuskan beruang kutub berenang hingga ratusan kilometer selama beberapa hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar